Pages

Sabtu, 10 Maret 2012

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC

Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem

Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
  • POST (Power-On Self-Test)
  • Diagnosa umum (routine)
  • Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
  • Kode kesalahan   : dua sampai lima digit angka
  • Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
    pesan yang menunjukkan problemnya)
  • Kode beep             : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
  1. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
  2. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
  3. Tes Timer 1: Timer 1  8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah,   pengecekan pada pencacah.
  4. Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
  5. Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
  6. Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
  7. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan  stack-stack kesalahan interupsi.
  8. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
  9. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
  10. Tes DRAM di atas 16KB:  pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
  11. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
  12. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
  1. Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
  2. Test 2 (Extended System):  cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah  c-h)
  3. Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah  i)
  4. Test 4 (Memory):  cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah  j)
  5. Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah  k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan
    hard disk (langkah  l)
2. Pesan Kesalahan Selama POST
  1. Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
  2. Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
  3. Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
  4. Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  5. Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  6. Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Troubleshooting Motherboard
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1.  Troubleshooting Motherboard
a). Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang  mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
  • ‹ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
  • ‹ Cek sambungan kabel keyboard.
  • ‹ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
  • ‹ Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
  • ‹ Cek semua daughter board  atau card yang terpasang pada slot
    I/O
  • ‹ Cek sambungan saklar reset
  • ‹ Cek posisi kunci keyboard
  • ‹ Cek semua IC yang terpasang
  • ‹ Cek disket boot di drive A
  • ‹ Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b).  Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
Cek Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
‹ Apakah kipas power supply berputar ?
‹ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
  • Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
  • Jika tidak ada signal  I/O CH RDY dan  I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
  • Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek Cek Keyboard
  • Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
  • Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada
    jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
Troubleshooting power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:
1. Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
2. Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin  14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
3. Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good
4. Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter.  Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.
Troubleshooting Keyboard
Keyboard Beberapa model keyboard, yaitu :
  • 83-Key PC Keyboard
  • 84-Key AT Keyboard
  • 84-Key Space-Saving Keyboard
  • 101-Key Keyboard
  • Other Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :
  • Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
  • Kode karakter dari  setiap karakter penutup kunci
  • Kuncinya kode pembacaan
  • Angka desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :
  • tersumbat kotoran
  • per atau plat saklarnya lemah
  • jalurnya putus
  • rusaknya chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
  • melepas penutup kunci
  • membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
  • memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
  • menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting Keyboard Bag-2
  • Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
  • Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
  • Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
  • Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
  • Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan :
  • Keyboard tidak beroperasi penuh
  • Beberapa kunci tidak berfungsi
  • Kunci rusak atau tertekan
  • Kerusakan interface keyboard
  • Kerusakan konektor keyboard
  • Kerusakan kabel keyboard
Procedure dan troubleshooting :
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.

Biografi Justin Drew Bieber


Justin Bieber 

Justin Drew Bieber (ejaan Inggris: [ˈbiːbər], BEE-bər; lahir di Strartford, Ontario, Kanada, 1 Maret 1994; umur 17 tahun) adalah penyanyi Pop dan R&B muda asal Kanada.
Justin Bieber menjadi sensasi di Amerika Serikat pada tahun 2009 setelah ditemukan oleh Scooter Braun melalui video kompetisi menyanyi lokal "Stratford Star" di Ontario yang dipublikasikan di YouTube oleh ibu Justin di tahun 2007, dimana Justin meraih peringkat kedua. Scooter Braun, seorang agen pencari bakat dan mantan Marketing Eksekutif perusahaan So So Def melihat video ini dan memutuskan untuk mempertemukan Justin Bieber dengan Usher untuk audisi. Singel pertamanya yang berjudul "One Time", diterbitkan secara serentak diseluruh dunia di tahun 2009, dan meduduki peringkat 30 besar di lebih dari 10 negara. Albumnya pertamanya "My World" (Duniaku) kemudian mengikuti pada 17 November 2009 dan menerima penghargaan platinum di Amerika Serikat, dan menjadi penyanyi pertama yang memiliki tujuh lagu dari album pertama yang keseluruhannya berhasil mendapat peringkat di Billboard Hot 100, sebuah daftar lagu-lagu terkemuka yang sedang digemari.
Kepopuleran Justin Bieber diseluruh dunia dalam waktu singkat dikenal sebagai "Bieber Fever" (Demam Bieber) dimana julukan ini diberikan pada penggemarnya dengan obsesi yang berlebihan terhadap Justin Bieber. Banyak artis yang mengalami "Demam Bieber" diantaranya Jennifer Love Hewitt, dan Beyonce diperingatkan agar hati-hati oleh suaminya Jay-Z, saat berfoto bersama Justin Bieber pada penghargaan Grammy ke 52.
Walaupun dikenal akan suaranya, namun penyanyi ini juga mampu memainkan keyboards, piano, gitar, drum dan bahkan trompet, yang keseluruhannya dipelajarinya sendiri (otodidak).]

Biografi

1994-2006: Awal Kehidupan

Justin Bieber adalah anak dari pasangan muda Jeremy Jack Bieber (ayah) dan Patricia (Pattie) Lynn Mallette (ibu) dimana ibunya berusia 18 tahun saat melahirkan Justin. Pasangan ini berpisah pada saat Justin Bieber berumur 2 tahun.] Pada umur 4 tahun Justin didaftarkan pada sekolah bermain drum oleh ibunya dan mulai belajar piano saat umur 7, dan gitar pada umur 10]Saat disekolah menengah ia belajar untuk bermain trompet.
Ayahnya kemudian menikah lagi dengan Erin Bieber dan memiliki anak perempuan dan lelaki yang menjadi saudara tiri Justin Bieber. Pada acara "Tonight Show" yang dipandu oleh Jay Leno, Justin mengungkapkan bahwa saudara perempuannya, Jazmyn Bieber, memanggilnya "Bieber" dan ia sangat menyukai Pizza nanas ala Hawai.
Pertemuan Bieber dengan Usher membawa dia dan ibunya pindah dari Ontario, Kanada ke Atlanta, Georgia, Amerika Serikat demi karier musiknya.

2007-2009: Awal karier dan My World

Pada usia 12 tahun, Justin mengikuti kontes menyanyi di kotanya, Stratford, dan memenangkan juara kedua. Sejak itu dia mulai mendokumentasikan penampilannya dan mengunggahnya di Youtube, untuk teman-teman yang tak sempat melihatnya tampil. Pada beberapa videonya, Justin menyanyikan lagu-lagu beberapa penyanyi ternama seperti Usher, Justin Timberlake, Ne-Yo, Chris Brown, dan Stevie Wonder dengan versinya sendiri
Scooter Braun seorang Marketing Eksekutif dari So So Def yang tanpa sengaja menyaksikan penampilannya di Youtube, tertarik dan mengontak Bieber untuk kemudian menerbangkannya ke Atlanta, Georgia untuk bertemu Usher. Usher yang terpesona dengan apa yang ia lihat kemudian menggandeng L.A. Reid, Ketua Island Def Jam dan menawarkan kontrak rekaman melalui label rekaman Island Record pada Justin Bieber yang pada saat itu berumur 15 tahun. Justin kemudian menerbitkan singelnya "One More Time" dan videod di tahun 2009. Sementara album pertamanya, My World, diterbitkan pada November 2009.
Album ini juga menampilkan Usher, yang juga tampil dalam video musiknya, "One Time". Single pertamanya, One Time menduduki posisi ke 12 dalam Canadian Hot 100 dan posisi 26 di the Billboard Hot 100. Bersama Miranda Cosgrove, Bieber menjadi salah satu presenter dalam 2009 MTV Video Music Awards tepat sebelum penampilan Taylor Swift. Beberapa hari sebelumnya, Bieber tampil membawakan lagu "One Time" pada MTV VMA Tour untuk mempromosikan acara tersebut. Pada 26 September 2009, Bieber tampil pada acara YTV's The Next Star, dan mengumumkan bahwa "One Time" mendapatkan Platinum di Kanada. Pada acara yang sama Bieber juga mengumumkan bahwa singel keduanya, One Less Lonely Girl, dirilis

2010-sekarang: My World 2.0 dan Justin Bieber: Never Say Never


Bieber tampil pada Conseco Fieldhouse pada bulan Agustus 2010.

Justin Bieber pada saat acara Easter Egg Roll di Gedung Putih
"Baby", single utama dari album keduanya yang muncul, yang mana dinyanyikan berduet dengan rapper Ludacris, dirilis pada bulan Januari 2010 dan menjadi single hit terbesarnya sejauh ini, mendapat chart ranting lima di US, dan mencapai sepuluh besar di tujuh Negara lainnya. Single digital keduanya, "Never Let You Go", dan "U Smile" merupakan hit tigapuluh besar pada US Hot 100, dan duapuluh besar di Kanada.[15][16] Itu muncul yang pertama di US Billboard 200, membuat Bieber, artis penyanyi solo termuda untuk mencapai chart teratas sejak Stevie Wonder in 1963. Album My World 2.0 juga muncul pada nomer satu di Canadian Albums Chart, Irish Albums Chart, dan Australian Albums Chart, dan New Zealand Albums Chart dan mencapai sepuluh besar di limabelas negara lainnya. Untuk mempromosikan albumnya, Bieber mucul menghadap beberapa orang atau langsung di program termasuk The View, Kids Choice Awards 2010, Nightline, The Late Show with David Letterman, The Dome (televisi) dan 106 and Park. Pada April 2010, Bieber merupakan tamu dari konser musical Saturday Night Live. Pada 4 Juli 2010, Bieber tampil di Macy's Fourth of July Fireworks Spectacular di New York City.[22] Single kedua dari album My World 2.0, "Somebody to Love", dirilis pada April 2010, dan versi lainnya atau remix dinyanyikan dengan mentor Bieber yaitu Usher. Pada Juni 2010, single itu mencapai nomer 15 di Billboard Hot 100.
Pada 23 Juni 2010 tur Bieber dimulai di Hartford, Connecticut, untuk mempromosikan My World dan My World 2.0. Pada Juli 2010 media Toronto Sun Kanada mengumumkan bahwa Bieber merajai pencarian terbanyak untuk selebritis melalui mesin pencari seperti Google di Internet.] dan video musiknya "Baby", mengungguli musik video Lady Gaga, "Bad Romance" dan menjadi video terbanyak yang pernah dilihat di YouTube.[25] Pada September 2010, Bieber mendapatkan 3 persen dari seluruh lalu lintas di Twitter, sebuah situs jejaring sosial .[26]
Pada Juli 2010 Justin merekam albumnya di New York City.[27] Dikarenakan Justin mengalami peralihan suara akibat pubertas, suara di albumnya menjadi lebih mendalam dari dibandingkan suaranya saat merekam album pertamanya. Penyanyi serta penulis lagu Inggris Taio Cruz memberikan informasi pada Juli 2010 bahwa ia sedang menulis lagu untuk album Bieber selanjutnya.[28] Sementara produser genre Hip hop Dr. Dre menelurkan dua lagu dengan Bieber pada Juli 2010[29] namun lagi tersebut belum ditentukan akan mengisi album yang mana. Bieber tampil menyanyikan "U Smile", "Baby," dan "Somebody to Love" di MTV Video Music Awards 2010 pada 12 September 2010.
Bieber mengumumkan pada Oktober bahwa dia akan merilis album akustik yaitu My Worlds Acoustic Itu dirilis pada Black Friday di United States dan keistimewaan versi akustik dari album di lagu pada album sebelumnya, dan dia juga merilis single pada album ini dan juga lagu baru yaitu "Pray".
Selain itu, film biografi pertama Justin, Never Say Never, dirilis pada Februari 2011, namun review yang didapatkan sangatlah negatif. Rata-rata kritikus memberikan satu atau dua bintang dari total lima atau sepuluh bintang, meskipun peredarannya dibioskop lumayan lancar. Bahkan di IMDB, film ini hanya dapat nilai 1.1 dari total 10. Pada 15 Maret 2011, patung lilin Justin Bieber telah diremiskan di Museum Madame Tussauds, namun agaknya tidak semirip aslinya dan banyak yang kecewa termasuk para fansnya, namun Justin Bieber sangat bangga.

Konser Justin Bieber di Indonesia

Pada Januari 2011 koran The Jakarta Post mencatat ribuan pengemar di Jakarta antri untuk mendapatkan tiket konser Justin Bieber di Jakarta.Sejumlah 10.500 lembar tiket dipersiapkan, dan sebanyak 4.000 tiket habis terjual di hari pertama.Konser Justin Bieber pada tanggal 23 April 2011 yang bertempat di Sentul International Convention Center memiliki harga tiket bervariasi mulai dari Rp 500,000 (US $55) hingga Rp 1 juta. Justin Bieber juga mengucapkan terima kasihnya kepada para fans di Indonesia dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Sejarah Perkembangan Komputer

Alat Hitung Pertama di Dunia

Manusia telah lama menggunakan alat untuk membantu aktiviti harian mereka contohnya dalam kiraan. Antara contoh alat kiraan terawal ialah dacing, yang membolehkan berat sesuatu benda dibandingkan. Manakala sempoa ataupun dekak-dekak merupakan alat pertama yang digunakan untuk mengira. Sejarah perkomputeran memiliki erti yang sangat penting bagi kita. Selama dua dekad terakhir telah banyak terjadi sesuatu yang menggemparkan tetapi tidak semeriah sejarah komputer elektronik. Pada masa orang-orang tinggal dan bekerja, penemuan komputer oleh John V. Atanasoff (1942) bisa digolongkan pada salah satu dari peristiwa-peristiwa yang penting dalam sejarah. Namun, semua tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa penemuan & peristiwa pada masa sebelumnya yang mendasari itu semua.
Sejarah Purbakala Sejarah komputer elektronik moden memang dianggap mulai pada tahun 1942, tetapi penemuan-penemuan sebelumnyalah yang lebih berperan dalam penemuan-penemuan komputer elektronik berikutnya.
Abacus Abacus mungkin alat hitung manual pertama di dunia. Abacus (mungkin) telah ditemukan setidaknya 5000 tahun yang lalu. Kemampuannya telah terbukti sejak digunakannya sebagai alat penghitung di sekolah dan perbisnesan moden. Sekarang abacus lebih di kenal sebagai cipoa. Sebenarnya, abacus berasal dari Mesir, tetapi oleh orang Cina dibawa ke negerinya sehingga berubah namanya menjadi cipoa.
Pascaline Blaise Pascal (1623-1662), seorang ahli filosofi dan matematika, menemukan alat penghitung mekanik pertama yang berupa mesin. Alat tersebut disebut Pascaline dan menggunakan ‘roda penghitung’ untuk menjumlahkan bilangan. Walaupun atas penemuannya ini Pascal dipuji sampai keseluruh Eropa, tetapi Pasaline merupakan alat yang sukar untuk diperbaiki jika rusak. Hanya Pascal saja yang bisa memperbaiki alat tersebut, sehingga para pengusaha menganggap alat tersebut terlalu kompleks. Selain itu pada masa tersebut tenaga kerja bidang perhitungan aritmatik sangat murah dibanding dengan tenaga kerja bidang mesin.
Bagaimanapun desain ‘roda penghitung’ masih digunakan oleh seluruh alat hitung setidaknya sampai pertengahan tahun 1960. Kemudian alat penghitung mekanik telah dianggap usang sejak ditemukannya alat penghitung elektronik.
Babbage’s Folly Mungkin Charles Babbage (1792-1871) yang telah mempercepat perkembangan komputer sejak 1600-an. Ia memajukan perkomputeran di bidang hardware dengan menemukan sebuah difference engine yang memungkinkan perhitungan tabel matematika. Pada tahun 1834, ketika bermaksud mengembangkan difference engine-nya, Babbage menemukan ide mengenai analytical engine. Orang-orang yang skeptik menyebut penemuannya dengan nama Babbage’s Folly (kebodohan Babbage). Babbage bekerja dengan mesin penganalisanya hingga meninggal.
Pemikiran-pemikiran Babbage yang terperinci (hasil penelitiannya) menggambarkan karakteristik dari komputer elektronik modern. Semenjak Babbage dilahirkan pada era teknologi elektronik, mesin berhitung elektronik mungkin telah ditemukan jauh sebelumnya. Ironisnya, para pelopor sebelumnya dalam pengembangan mesin berhitung elektronis tidak sadar akan idenya mengenai memori, printer, punched-card dan serangkaian program pengontrol.
Peralatan Punched-card Punched-card Pertama Alat tenun Jacquard ditemukan tahun 1801 dan masih digunakan sekarang, alat ini dikendalikan dengan punched-card (punched-card). Punched-card ditemukan oleh orang Perancis yang bernama Joseph-Marie Jacquard (1752-1834). Lubang merupakan inti dari punched-card dan kartu-kartu tersebut menunjukkan desain untuk tenunan.
Babbage ingin menerapkan konsep punched-card dari alat tenun Jacquard untuk analytical engine-nya. Pada tahun 1843, Lady Ada Augusta Lovelace menilai punched-card tersebut bisa dirancang untuk menginstruksikan mesin analisis milik Babbage untuk mengulang operasi-operasi tertentu. Atas penilaiannya, beberapa orang menganggap Lady Lovelace sebagai programmer pertama (walaupun masih diperdebatkan).
Munculnya Pemrosesan Data Otomatis The U.S. Bureau of Cencus tidak menyelesaikan sensus sejak tahun 1880 sampai hampir 1888. Pimpinan Bureau segera menghentikannya sebelum berlangsung selama 10 tahun. Komisi The U.S. Bureau, Herman Hollerith seorang ahli statistik menggunakan keahliannya dalam menggunakan punched-card untuk sensus pada tahun 1890. Dengan pemrosesan punched-card dan mesin Hollerith (Hollerith’s punched-card machine), sensus bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun. Inilah dimulainya pemrosesan data secara otomatis. Jerih payah Dr. Hollerith membuktikan sekali lagi bahwa “kebutuhan merupakan ibunya penemuan”.
Hollerith mendirikan Tabulating Machine Company dan menjual produknya ke seluruh dunia. Permintaan mesin Hollerith menyebar sampai ke Rusia. Sensus pertama di Rusia (1897) menggunakan mesin Hollerith. Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company merger dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-Tabulating-Recording Company.
Electromechanical Accounting Machine Hasil (output) dari mesin Hollerith masih harus ditulis tangan, sampai pada tahun 1919 Computing-Tabulating-Recording Company mengumumkan telah menciptakan printer/lister yang lama kelamaan merubah jalan hidup perusahaan tersebut. Untuk mengembangkan jangkauannya, pada tahun 1924 perusahaan tersebut merubah namanya menjadi International Business Machine Corporation (IBM).
Sampai pertengahan tahun 1950, teknologi punched-card diperbaiki dengan penambahan beberapa alatnya serta kemampuan yang lebih pintar. Pada setiap kartu biasanya mengandung sebuah record (misal nama dan alamat), pada pemrosesan punched-card juga ada yang disebut sebagai unit record processing (satu kartu = satu record). Walaupun pemrograman interaktif dan on-line data entry telah membuat punched-card secara ekonomis usang, kita masih bisa menemukannya di tempat terpencil (mungkin tidak di Indonesia).
Keluarga dari mesin punched-card Electromechanical Accounting Machine (EAM) tersedia dengan card punch, verifier, reproducer, summary punch, interpreter, sorter, collator, calculator, dan mesin akunting. Kebanyakan dari alat-alat tersebut di program untuk melakukan operasi khusus dengan menyisipkan papan kontrol yang prewired. Sebuah panel yang berbeda terhubung (wired) untuk tiap jenis operasi untuk bekerja.
Pemrosesan Punched-card Ruangan mesin yang menggunakan punched-card telah membuka lowongan kerja. Beberapa ruangan tersebut mirip sebuah pabrik. Punched-card dan hasil cetakan dari printer dipindahkan dari alat lain ke yang lainnya dengan menggunakan gerobak tangan. Tingkat kebisingannya tidak jauh berbeda dengan sebuah pabrik mobil.
Untuk mempersiapkan arsip-arsip punched-card yang akan diproses, kartu-kartu tersebut harus sudah tersortir dan tersusun. Karena setiap alat-alat punched-card beroperasi secara bebas, beberapa langkahnya disebut “langkah-langkah mesin” yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran. Dalam sekali langkah, tiap arsip membaca satu kartu dalam satu waktu. Pada kebanyakan sistem informasi modern, hanya bagian dari database yang dibutuhkan saja yang diproses, biasanya dalam satu langkah.

MACAM-MACAM VIRUS KOMPUTER

Virus komputerVirus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri [1] dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.

Cara kerja

Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.

Jenis

Virus komputer adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
  • Worm - Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
  • Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
  • Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
  • Spyware - Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
  • Rogue - merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
  • Rootkit - Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
  • Polymorphic virus - Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
  • Metamorphic virus - Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
  • Virus ponsel - Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.

Cara mengatasi

Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan Perangkat lunak antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer. Virus komputer ini dapat dihapus dengan basis data (database/ Signature-based detection), heuristik, atau peringkat dari program itu sendiri (Quantum).

10 ANTI VIRUS TERBAIK

10 anti-virus terbaik

10 Software Antivirus Terbaik Tahun 2011

Berikut ini adalah 10 daftar 2011 Antivirus software menurut toptenreviews.com

1. BitDefender Antivirus Pro 2011
BitDefender Antivirus Pro 2011 memiliki fitur yang lengkap dan sangat mudah digunakan, Fitur baru yang dimiliki antivirus ini adalah Serach Advisor, dimana terintegrasi secara built-in pada browser yang akan memberikan proteksi saat melakukan browsing di internet. Selain itu ada juga fitur Active Virus Control yang dirancang untuk mendeteksi dan mengahapus ancaman keamanan yang tersembunyi. Kekurangan dari antivirus BitDefender Pro ini adalah menggunakan sedikit lebih banyak resource pada komputer namun begitu user tidak akan merasakannya.
2. Kaspersky Anti-virus 2011
Kaspersky Labs kembali menjadi salah satu vendor security yang populer dengan mengeluarkan produk antivirus. Kaspersky antivirus 2011 menjanjikan kenyamanan dan tingkat keamanan yang lebih modern tanpa mengorbankan sisi performa komputer. Dengan fitur baru yaitu Desktop Security Gadget, System Watcher Technology serta beberapa beberapa peningkatan dalam produknya.
3. Webroot Antivirus 2011
Webroot Antivirus 2011 mengkombinasikan proteksi antivirus dari Sophos dengan Spysweeper yang merupakan salah satu program antispyware terbaik, webroot antivirus mudah dalam pengoperasiannya serta memiliki fitur proteksi dan performa yang efektif. Fitur Spy Sweeper mengatasi ancaman serta gangguan dari adware, pop-up, serta rootkit saat melakukan browsing di internet serta menginformasikan ancaman sehingga user dapat mengatasi hal tersebut dengan tepat. Kekurangan dari antivirus ini adalah tidak tersedianya fitur battery saving dan rescue CD.
4. Norton AntiVirus 2011
Norton Antivirus 2011 merupakan peningkatan dari fitur-fitur ari versi sebelumnya serta menambahkan beberapa fitur tambahan. Symantec/Norton merupakan salah satu pemain besar di pasar antivirus. Pada tahun sebelumnya para pengguna Norton kurang begitu puas dengan kemampuan antivirus Norton karena besarnya resource yang digunakan serta performa yang kurang cepat, namun nampaknya semua kekurangan dari versi terdahulunya telah diatasi pada versi 2011.
5. ESET Nod32 Antivirus 2011
Memberikan proteksi keamanan yang tangguh tanpa mengganggu performa komputer, dengan fitur heuristic detection dan advance diagnostic tool. Dengan mengimplementasikan Heuristic technology, untuk membantu mengatasi masalah virus serta dengan teknologi Threatsense membantu memproteksi dari berbagai malware. Satu yang kurang dari antivirus ini adalah fitur IM Protection dan antiphising, sangat cocok untuk Home user yang membutuhkan software security yang simple, mudah dalam installasi dan antivirus yang bekerja secara otomatis.
6. AVG Anti-virus 2011
AVG Anti-Virus 2011 salah satu program keamanan yang paling banyak digunakan, dengan tampilan yang simple cocok dipakai oleh user yang menginginkan keamanan tanpa direpotkan dengan berbagai tombol konfigurasi. Dengan fitur fitur baru yang inovatif serta peningkatan performa AVG tampil lebih baik dari sebelumnya. Link Scanner merupakan fitur baru yang ada di versi 2011 memberikan proteksi keamanan dari malware yang saat ini banyak menyebar lewat situs sosial networking. Fitur PC Analyzer akan melakukan scan pada komputer untuk menemukan registry error, junk files, disk error serta broken short cut yang kemudian dapat diperbaiki.

7. G DATA AntiVirus 2011
G DATA AntiVirus 2011 memberikan proteksi keamanan dari malware dengan menggunakan du scanning engine yang berbeda yaitu heuristic dan self-learning fingerprinting. G DATA merupakan program antivirus yang cukup affordable dengan tingkat security protection yang tinggi serta user friendly interface yang memudahkan user untuk mengoperasikan program ini. Namun program antivirus ini memiliki kekurangan dengan tidak adanya fitur gamer mode, battery saving mode dan link scanner.
8. Avira AntiVir 2011
Avira AntiVir Premium memiliki performa dan security protection yang berimbang, dikenal sebagai cost-effective antivirus software Avira merupakan solusi yang tepat untuk memproteksi PC user dari ancaman Virus atau malware saat ini. Dengan fitur scanner yang mampu melakukan scanning semua files yang diakses dalam hitungan kurang dari satu detik sebelum file dibuka oleh user. Avira Antivir mampu membuat bootable rescue disk yang sangat berguna saat PC mengalami crash dan tidak mau restart secara normal. Namun kekurangan dari Avira adalah teknologi heuristic analysis and detection terkadang overprotective sehingga memblock atau menghapus file yang bukan malware sebagai ancaman (false positives).
9. Vipre Antivirus 4
Vipre memiliki scanning engine yang paling efficient dengan advanced heuristic technologi, Genscan dan Cobra secara dinamis mampu menemukan malware sebelum menginfeksi komputer, dengan Home Site License cocok digunakan oleh home user yang memiliki lebih dari satu PC. Dengan fitur secure file eraser memudahkan user untuk menghapus file-file sensitive secara permanen tanpa khawatir akan ancaman malware atau virus. Namun Installasi Vipre antivirus tidaklah semudah program antivirus lainnya.
10. Trend Micro Titanium Antivirus +
Memiliki fitur cloud security yang memberikan proteksi dan update secara real-time, Trend Micro Titanium antivirus melakukan deteksi malware threats sebelum menginfeksi sistem pada komputer. Selain itu karena beberapa file atau bagian dari antivirus di host secara online user tak perlu khawatir akan banyaknya space harddisk yang digunakan. trend Micro lebih memfokuskan pada speed performance sehingga tidak ada penambahan fitur atau tool pada versi saat ini. Meski tidak mengurangi kemampuan atau fitur penting dari sebuah antivirus namun ini merupakan sebuah kekurangan yang serius dimana para software antivirus milik kompetitor telah meningkatkan atau menambahkan fitur fitur baru yang canggih di produk mereka.

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Peripheral

Mendiagnosis Permasalahan pengoperasian PC dan Peripheral

C GLOSSARY
Beep  :  bunyi speaker yang dikeluarkan komputer pada proses post
atau pada saat ada kesalahan/gangguang tertentu. Suara
yang muncul melalui speaker komputer, umunya
menunjukkan adanya kesalahan dalam program yang
sedang berjalan. Beep dapat ditambahkan dalam program
yang dibuat dengan menyisipkan kode ASCII 7.
BIOS  :  Basic input output system. Software yang dipasang pada
chip komputer:untuk mengatur operasi dasar seperti setting
layar, harddisk, dan booting. Bagian dari sistem operasi
yang bisa mengidentifikasi set program yang digunakan
untuk mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket
sistem. BIOS terdapat di ROM (Read Only Memory) dari
sistem dan umumnya tersimpan secara permanen. Program
yang digunakan mikroprosesor untuk menyalakan komputer.
BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi
komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada
komputer.
Booting  :  Proses menghidupkan komputer.
Bus  :  Saluran yang terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis.
Sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi
informasi ke semua peralatan dalam sistem. Informasi
tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.
CMOS :  Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM
kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat
komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan
dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan
kebutuhan tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk
menyimpan program konfigurasi, program diagnostik dan
informasi tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan
hilang meskipun komputer dimatikan.
CD ROM Drive:Alat pemutar CD ROM. Suatu drive untuk merekam atau
memainkan Compact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-ROM (CD Read Only Memory) MO (Magneto-Optical) dan
WORM (Write Once Read Many).
Com   :  Singkatan dari Communications atau sering disebut serial
port, yaitu komponen yang menghubungkan CPU dengan
printer, modem dan alat lainnya.
CPU  : Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah
teknik disebut mikroprosesor, sedang dalam pengertian
umum adalah mesin komputer yaitu casing beserta semua
isi didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga
menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua
register, sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.
Disk    :  Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan
disk adalah floppy disk atau hard disk. Sedangkan floppy
disk adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan
magnetik (oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah
data atau informasi. Pembacaan dan penulisan informasi
dipusatkan pada track.
Drive  :    Pintu, penggerak disk.
Driver  :   Software  yang  menjadikan  sistem  operasi  bisa
berkomunikasi dengan peripheral atau alat lain, misalnya
mouse driver untuk mengendalikan mouse.
Hard disk  :    Media penyimpan data berkapasitas besar.
LPT  :  Line Printing Terminal atau paralel port. Port untuk
menghubungkan PC dengan printer.
Motherboard: Papan rangkaian komputer tempat semua komponen
elektronik komputer terangkai.
Peripheral :  Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang dibutuhkan
oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.
PCI  : Peripheral Component Interconnect. Peripheral bus yang
umum digunakan pada PC, Macintosh dan workstation.
Pertama kali didesain oleh Intel dan muncul di pasaran pada
akhir 1993. PCI menyediakan jalur transfer data cepat
antara CPU dengan komponen-komponen peripheral lain di
PC seperti video, disket, jaringan dan lain-lain.
POST  :  Power on Self-Test yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC untuk
bekerja dengan baik.
Power Supply: Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu
daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.
VRAM  :   Video Random Access Memory (Video RAM) tipe spesial dari
DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory
melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila
dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
RAM  :  Random Access Memory, memori yang dapat dibaca dan
ditulis. Informasi akan hilang jika komputer mati.
Reset  :  Mengosongkan memori atau mengenolkan logika keluaran.
Memulai dari awal.
USB  :  Universal Serial Bus. Socket yang terdapat di semua PC
model baru untuk koneksi perangkat-perangkat USB. USB
mendukung instalasi yang mudah dengan system Plug and
Play, dan secara bertahap menggantikan port serial dan
pararel yang lama. Perangkat USB meliputi scanner, modem
dan printer..
Tata letak  :  yaitu  gambar  susunan  komponen-komponen  elektonika
dalam bentuk gambar wajah dengan ukuran yang tepat
sama.
 Rangkuman 1
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja
dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami
suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya
melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di
monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi
melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik
AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi,
menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki
penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST
disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di
dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur
yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama.
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk
motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting,
proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah
sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas
pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal
power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi
baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan
instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.
Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program
POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan
baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting
hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk
pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori
akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis
untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut
harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data.
Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC
akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST.
Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan
14
melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di
layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance
PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan
prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala
permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
NO
GEJALA
DIAGNOSA PERINGATAN KESALAHAN
1
CPUdan monitor mati, tidak ada beep
1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC
110/220V
2. Power supply
2
CPU hidup, monitor mati, tidak ada beep
1. Instalasi kabel data dari VGA card
ke Monitor
2. Monitor
3
CPU hidup, monitor mati, ada beep
Disesuaikan dengan beep

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa
unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini
dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun
hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila
ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
NO
GEJALA
DIAGNOSA PESAN KESALAHAN
1.
1 beep pendek
PC dalam keadaan baik
2.
1 beep panjang
Problem di memor
3.
1 beep panjang 2 beep
pendek
Kerusakan di modul DRAM parity
4.
1 beep panjang 3 beep
pendek
Kerusakan di bagian VGA.
5.
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memori atau
memori video
 KODE BEEP AMI BIOS
 
NO
GEJALA
DIAGNOSA PESAN KESALAHAN
1.
1 beep pendek
DRAM gagal merefresh
2.
2 beep pendek
Sirkuit gagal mengecek
keseimbangan DRAM Parity (sistem
memori)
3.
3 beep pendek
BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama.
4.
4 Beep pendek
Timer pada sistem gagal bekerja
5.
5 beep pendek
Motherboard tidak dapat
menjalankan prosessor
6.
6 beep pendek
Controller pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7.
7 beep pendek
Video Mode error
8.
8 beep pendek
Tes memori VGA gagal
9.
9 beep pendek
Checksum error ROM BIOS
bermasalah
10.
10 beep pendek
CMOS shutdown read/write
mengalami errror
11.
11 beep pendek
Chache memori error
12.
1 beep panjang 3 beep
pendek
Conventional/Extended memori
rusak
13.
1 beep panjang 8 beep
pendek
Tes tampilan gambar gagal

 KODE BEEP IBM BIOS
NO
GEJALA
DIAGNOSA PESAN KESALAHAN
1
Tidak ada beep
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
2
1 beep pendek
Normal POST dan PC dalam keadaan
baik
3
beep terus menerus
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
4
Beep pendek berulangulang
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
5
1 beep panjang 1 beep
pendek
Masalah Motherboard
6
1 beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA Card (mono)
7
1 beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8
3 beep panjang
Keyboard error
9
1 beep, blank monitor
VGA card sirkuit

Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama
dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga
pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada
layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat
dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan
terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah
yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cmos battery error atau ada
masalah pada setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah
untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-
Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan
melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan
mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang
dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC,
terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen,
kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada
BIOS nya.
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki
hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui
kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi
permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan
yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi,
saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan
komputer, dan lain-lain.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST
akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan
lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga
kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum
komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi
perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan
akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi
menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem
operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat
keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang
dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak
yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi
tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan
musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah
semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program
aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan
lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis
maupun kegunaan aplikasinya.
Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi,
karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware
dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter,
monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika
dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan
program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di
atasnya.
Program aplikasi
System operasi
Perangkat keras

 Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang
diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa
aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT,
2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX,
Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya
Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus
dan utilities seperti Norton dan lain-lain.
Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras,
sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang,
manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus,
spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan
membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang
muncul.
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program
aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98,
prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
· Menghidupkan PC.
· PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
· PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan
prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu
Diskdrive.
· PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan
menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys
dan command com.
· Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan
autoexec.bat.
· Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan
win.ini dan dijalankan.
· Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
· Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
· Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem
operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file,
membuat folder/direktori dan lain-lain.
· Pengecekkan prosedur shutdown.
b) Program aplikasi
· Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan
menutup program.
· Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
· Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan
dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE
dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms
Word.
· Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan
data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai
pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk
mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara
visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan
oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan
pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu
sebagai berikut :
NO
GEJALA
DIAGNOSA PESAN KESALAHAN
1
Booting terhenti setelah
berhasil melaksanakan
POST
1. Instalasi fisik hard disk, setting
device, prioritas boot pada CMOS
setup bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
2
Kinerja booting sampai ke
windows berlangsung dengan
lambat.
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena
virus, berganti nama atau
berpindah folder Monitor.
3
Windows explorer tidak
dapat dijalankan, tidak
dapat mengcopi, mengganti
nama file dan lainlain
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
4
Start menu tidak dapat
dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
5
Prosedur Shutdown tidak
dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
6
Prosedur Shutdown berhenti
sebelum komputer
benar-benar mati
1. Reset
CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.




 
NO
GEJALA
DIAGNOSA PESAN KESALAHAN
1
Program tidak ada di start
menu, desktop
1. Shortcut terhapus.
2. File program aplikasi rusak,
expire, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpin-dah
folder.
2
Program tidak dapat
dijalankan
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Setting resolusi monitor bermasalah.
3. Registrasi program, expire.
4. Instalasi program tidak lengkap.
5. File program aplikasi rusak, file
yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
3
Kinerja program lambat
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Prosessor bermasalah.
3. File program aplikasi rusak, file
ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
4
Program selalu meminta
CD
1. Instalasi program tidak lengkap.
2. Setting program.
3. File program aplikasi rusak, file
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah
folder.
5
Fungsi-fungsi menu ti-dak
dapat dijalankan
File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
6
Tidak ditemukan file data,
tidak dapat membu-ka
file data atau eks-tensi
file data berubah
File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.




 Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula
dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang
ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is
failure, Not enough memory to open program dan lain-lain.
Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan
peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat
booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan
membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem
operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja
suatu sistem operasi dan program aplikasi.Uraian Materi 3
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara
hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan
dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras,
PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
· Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output
secara serial atau COM.
· Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output
secara paralel atau LPT.
· USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat
Universal (umum).
· Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan
(memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam
ISA, EISA, PCI dan AGP.
· Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan
keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di
luar.
Pada saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah
dicek, tetapi untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali
permasalahan pada I/O bisa kita lakukan pada saat di dalam sistem
operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya.
I/O bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh
perangkat lunak untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik
perangkat keras maupun perangkat lunak akan saling mendukung kerja
I/O. Di sini POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang
dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar
dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada
unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan
baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa
peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau
USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card
VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive.
Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba
beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2) Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan
alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia
berfungsi dengan baik.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah
maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi
Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang
dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau
komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena
driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara
visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang
di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan
pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC.
Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :
 
NO
GEJALA
DIAGNOSA PESAN KESALAHAN

1
Keyboard tidak bekerja
· Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
· Keyboard rusak atau saluran
keyboard di Motherboard rusak

2
Mouse tidak bekerja
(PS2/Com/USB)
· Hubungan Mouse dan PC
bermasalah
· Mouse rusak atau saluran mouse
(PS2/Com/USB) di Motherboard
rusak

3
Monitor Tidak Dapat
menampilkan gambar
· Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
· VGA card brmasalah
· Monitor bermasalah

4
Monitor menampilkan
resolusi dan warna tidak
optimal
· Setting driver monitor
· Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
· VGA card brmasalah
· Monitor bermasalah

5
Print preview pada
program aplikasi tidak
daat dilakukan
Driver printer belum terintsall

6
Print tidak dapat
dilaksanakan
(Printer melaui LPT/USB)
· Driver belum benar
· Hubungan printer dengan
LPT/USB bermasalah
· Power belum aktif
· Tidak tersedia kertas atau tinta
tidak tersedia.
· Catride tinta tidak ada
· Printer rusak.

7
Mencetak tidak sesuai
dengan yang diinginkan,
misal berulang-ulang, hal
tidak sesuai dll
Setting printer belum sesuai

8
Disk dan CD ROM tidak
terdeteksi
· Hubungan instalasi fisik dan
power disk/CD ROM dengan
motherboard bermasalah.
· Setup di BIOS belum sesuai
· Aktifasi hardware diskdrive di
windows bermasalah

9
Disk atau CD ROM Tidak
dapat membaca data
· Disket/CD ROM yang dibaca
bermasalah
· Head atau sensor baca (optic)
bermasalah, mungkin kotor,
setting fisik berubah atau sudah
lemah (rusak)







 Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula
dikenali dan didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang
ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar Disk
Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan
maslah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan,
peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat
booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi,
mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen
PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja
tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
1) Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat
gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan
secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC
sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:
hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU,
yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card,
Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya
yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
 
NO
KOMPONEN
GEJALA PERMASALAHAN
1
Monitor
· Monitor mati
· Monitor blank
· Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
· Warna tampilan tidak sesuai aslinya
· Monitor berkedip-kedip
2
Motherboard
· CPU mati
· Komputer cepat panas dan atau hang
· Kinerja komputer lambat
· Tidak dapat shuddown
· Komputer selalu meminta setup cmos
3
Port Paralel (LPT)
· Tidak dapat mencetak di printer
· Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi
dengan computer lain melaui Laplink dengan
parallel port
4
Port Serial
· Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
· Peralatan eksternal lain yang melaui serial port
tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
5
Port Game
Tidak dapat atau akses melaui joystick yang
terpasang di port game kacau
6
Port USB
· Mouse atau perlatan eksternal lain yang
terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau
kacau. Peralatan lain seperti printer, flash
memory, scanner, kamera digital.
7
VGA Card
· CPU mati
· Gambar kacau
· Setting tidak maksimal
· Tidak dapat mengakses program tertentu
· Akses grafik lambat
8
Sound Card
· Tidak ada atau kacau suara yang keluar di
speaker aktif
9
RAM
· CPU mati
· Memori yang terbaca pada saat POST tidak
sesuai
· Akses program lambat
10
Prosessor
· CPU mati
· Prosessor cepat panas
· Prosessor sering Hang
11
Chip BIOS
· CPU mati
· Tidak dapat booting
· Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware
dan POST
12
Hard disk
· Tidak terdeteksi BIOS
· Tidak dapat booting
· Cepat Hang
· Akses program lambat
13
Disk drive
Tidak dapat membaca/menulis
/memformat/menghapus isi disk
14
CD/DVD ROM
Read/Write
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
15
Kabel Data
Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak
dapat diakses
16
Power Supply
CPU mati
17
Panel depan CPU
Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
18
Keyboard
· Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
· Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19
Mouse
· Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat
digunakan
· Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20
Speaker aktif
· Speaker mati
· Suara speaker tidak keluar, DLL





(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar
komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di
antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal,
scanner, dan lain sebagainya.
NO
KOMPONEN
GEJALA PERMASALAHAN
1
Printer
· Printer mati
· Selalu muncul warning di monitor
· Mencetak tidak sesuai setting
· Catridge/pita tidak terdeteksi
· Tinta/pita habis atau buram
· Print kertas double
2
TV tuner
· TV tuner mati
· Gambar tidak jelas
· Tidak dapat menyipan ke memori
· Suara tidak ada
3
Modem
· Modem mati
· Tidak dapat menghubungi provider
(ISP)
· Akses internet lambat
4
Scanner
· Scanner mati
· Tidak dapat membaca berkas/blank
· Hasil scan pecah-pecah
5
Flash memory
· Flash memory mati
· Tidak terdeteksi oleh system operasi
· Tidak dapat membaca/menulis/
menghapus data.
6
Kamera digital
· Kamera mati
· Tidak dapat membaca berkas/blank
· Hasil foto pecah-pecah
7
CD/DVD ROM Read/Write
eksternal
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD, DLL
 b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM
yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk
di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat
mengalami masalah di antaranya yaitu :
· Komputer mati
· Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan
tidak ada aktivitas.
· Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi
untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya
yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi
suatu sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user
untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti
mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain
sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat
lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi
seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility
dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan
jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat
lunak diantaranya, yaitu :
NO
KOMPONEN
PERMASALAHAN
1
BIOS program
· Komputer mati
· Komputer hidup tapi blank atau tidak
ada tampilan di layer dan tidak ada
aktivitas.
· Komputer tidak dapat di setting
hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan
2
Sistem Operasi
· Tidak dapat booting
· Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung dengan lambat
· Windows exsploler tidak dapat
dijalankan, tidak dapat mengcopi,
mengganti nama file dan lain-lain
· Start menu tidak dapat dijalankan
· Prosedur Shutdown tidak dapat
dilaksanakan
· Prosedur Shutdown berhenti sebelum
komputer benar-benar mati
3
Program aplikasi
· Program tidak ada di start menu,
desktop
· Program tidak dapat dijalankan
· Kinerja program lambat
· Program selalu meminta CD
· Fungsi-fungsi menu tidak dapat
dijalankan
· Tidak ditemukan file data, tidak
dapat membuka file data atau
ekstensi file data berubah
 Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan
berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati,
booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan
penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan
sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit
baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak
masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk
tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard
disk yaitu :
Hardware :
· Hard disk, setting jamper hard disk
· Kabel data dan power ke hard disk
· Bus I/O pada motherboard
Software :
· BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan,
sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan
akan relatif cepat diketahui.
3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui.
User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab
dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui
semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta
beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya
tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard
komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi.
Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses
pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
· Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
· head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu
menempel di head disk drive
· Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel
data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan
hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
Uraian Materi 5
Untuk mendiagnosis permasalahan komputer, pada modul
sebelumnya telah dilaksanakan beberapa bagian. Jika penyelesaian
tersebut disusun, maka akan mejadi serangkaian langkah yang
terstruktur.
Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan
komputer tersebut adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur,
diantaranya, melalui POST.
2) Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau
pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber
komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
3) Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan
berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.
4) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat
ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab
masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang
tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya
kembali masalah yang sama.
5) Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang
lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan
sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani
masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi
penanganan dilaksakan pada masalah VGA Card.
6) Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan
Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua
langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu
semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis permasalahan
pengoperasian PC dan peripheral.
Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui
langkah-langkah prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian
PC dan peripheral.