Pages

Selasa, 03 April 2012

troubleshooting dan penanganan

Troubleshooting Kerusakan Monitor LCD

I. Kerusakan Pada Blok PSU
Fungsi PSU adalah untuk memberikan tegangan Vdc dan arus listrik tertentu yang sangat stabil untuk bagian Inverter dan Mainboard LCD serta Panel LCD.
Kerusakan pada power supply / adaptor dapat menyebabkan :
  • LCD mati
  • Nyala sebentar lalu mati
  • Lampu nyala tapi tidak tampil gambar
  • Kalau sudah lama (1-2 jam), lalu mati
  • Nyala bagus, kalau dimatikan tidak bisa dihidupkan lagi
  • Tampilan kadang bagus, kadang tidak bagus
II. Kerusakan Pada Blok Mainboard
Fungsi mainboard adalah untuk memproses sinyal input RGB dan Sync H/V, mengolah resolusi dan matriks gambar yang tepat pada panel LCD, mengendalikan lampu backlight dan Inverter.
Kerusakan pada mainboard dapat dilihat dari gejala seperti, lampu power nyala, tapi .. :
  • Tidak ada tampilan gambar
  • Tampilan hanya ada pada resolusi tertentu
  • Ada tampilan, lalu hilang kalau sudah nyala agak lama
  • Ada tampilan ‘No Signal .. ‘ atau ‘Input Resolution is out of range’ dll saat kabel vga dihubungkan
III. Kerusakan Pada Inverter
Inverter mendapat suplai daya dari power supply / adaptor, menghasilkan tegangan tinggi pada lampu backlight untuk menerangi LCD.
Kerusakan pada Inverter dapat menyebabkan :
  • Tidak ada tampilan
  • Nyala sebentar lalu mati
  • Ada tampilan, tapi gelap sekali
  • Lampu power kedap-kedip, dan dapat menyebabkan power supply ikut rusak
  • Tampilan kedap-kedip, terang gelap
PERHATIAN : Tegangan Inverter sangat tinggi, dapat membahayakan keselamatan jiwa bila tidak ditangani secara profesional atau oleh ahlinya !!!
IV. Panel LCD (LCD Screen)
Panel LCD sebagai penampil gambar yang menggunakan teknologi crystal cair (Liquid Crystal) maupun pengembangannya, merupakan bagian part yang paling mahal dari sebuah LCD Monitor.
Kerusakan pada panel LCD ini, antara lain seperti :
  • Dead pixel, ada satu atau beberapa pixel mati maupun nyala terang yang tidak dapat berubah sesuai gambar tampilan layar
  • Tampilan bergaris tidak ada gambar
  • Tampilan bergaris berubah-ubah tempat
  • Tidak ada tampilan
  • Terang, tapi tidak ada tampilan

Saya sempat bingung, apakah kerusakan tersebut disebabkan oleh capasitor yang tidak sesuai atau karena memang ada masalah tersendiri pada monitor Fujitsu tersebut. Tapi setelah melakukan reparasi ternyata memang kerusakan bukan karena salah mengganti kapasitor, yang paling banyak terjadi adalah lcd mati atau blok power supply sama sekali tidak mengeluarkan tegangan.

Ternyata kerusakan itu disebabkan karena ada salah satu dioda pada trafo converter yang mati/short. Dioda itu adalah dioda pada tegangan 12 volt, ya otomatis monitor pasti mati total, karena tidak ada tegangan 12 volt yang men-supply ke mainboard.


Gambaran lokasi dioda-nya seperti ditunjukkan diatas, blok itu merupakan bagian power supply sekaligus inverter pada monitor lcd Fujitsu VL-153se. Perhatikan pada dioda chip yang diberi lingkaran merah, dioda itulah yang mati, untuk menggantinya lebih mudah kalau menggunakan solder blower, setelah dioda 12 volt itu diganti, monitor akan langsung menyala normal.

Tips Memperbaiki Kerusakan Monitor / LCD

Monitor komputer yang sekarang banyak di gunakan adalah sejenis VGA atau Super VGA dengan card adapter VGA bermemori antara 256 KB dengan 2 MB dan terus di kembangkan mengikuti perkembangan Hardware dan software. Sementara itu kerusakan monitor tidak menampilkan gambar sama sekali, walaupun lampu indikator menyala. Kondisi ini akan semakin parah jika di tambah dengan kerusakan akibat VGA card (adapter) yang tidak di ketahui sebelumnya.

Cara mudah untuk memperbaiki monitor komputer yang demikian adalah dengan memeriksa aliran listrik menuju rangkaian catu daya monitor, lantas distribusinya ke rangkaian lain sebagai berikut :
  1. Bukalah tutup belakang monitor agar seluruh komponen at terlihat dan terjangkau oleh peralatan bengkel seperti multimeter, toolset, serta alat bantu lainnya. Berhati-hatilah dengan kondisi monitor yang terbuka ini, terutama pada saat listrik masuk pada rangkaian, sebab terdapat tegangan ekstra tinggi sebesar 16.000 volt sampai 30.000 volt yang berbahaya bagi tubuh manusia.
  2. Siapkan Multimeter untuk mengukur tegangan AC yang masuk pada rangkaian catu daya monitor, normalnya akan terukur besar 220 volt. Lanjutkan dengan mengukur tegangan DC yang di keluarkan catu daya untuk rangkaian monitor seluruhnya.Tegangan DC pada setiap monitor berbeda merk dan jenis besarnya berlainan sesuai dengan rancangan pabrik masing masing. Pergunakan skema sesuai dengan jenis monitor yang sedang di perbaiki, skema tersebut dapat anda peroleh pada kemasan buku manual lengkap ketika membeli monitor.
  3. Ukurlah tegangan konektor pada transistor power horisontal output, umumnya sebesar 90 Volt DC pada kondisim normal. Tegangan ini menujukkan kondisi kerja pembangkit tegangan tinggi yang dapat menyalakan tabung gambar. Apabila tegangan ini turun sampai separuhnya, dapat di pastikan terdapat kerusakan pada rangkaian horisontal, gantilah dengan transistor power yang baru. Untuk mengganti transistor power yang baru sebaiknya menggunakan type yang sama persis, kecuali jika tidak memungkinkan maka dapat di ganti dengan transistor lain yang sifatnya sama dan rating tegangannya lebih tinggi.
  4. Putarlah penggantung intensitas cahaya (brigthness) pada panel depan monitor hingga pada posisi maksimum. Lihat reaksinya pada tabung gambar, bila tidak ada perubahan periksalah rangkaian sekitar trafo tegangangan ekstra tinggi (flay back) di tempat anda (Surabaya-pasar genteng, di Jakarta-Glodok, di Bandung-Cikapundung). Pemeriksaan ini perlu di lakukan untuk mengecek apakah trafo tersebuit masih dapat membangkitkan tegangan ekstra tinggi untuk menyalakan tabung gambar.
  5. Kerusakan dapat terjadi pada dioda tegangan tinggi yang bertugas menyearahkan sinyal horisontal menjadi tegangan DC 16.000 Volt - 30.000 Volt. Untuk menguji dioda tegangan tinggi pergunakan high voltage probe untuk multimeter yang khusus untuk keperluan pengetesan tegangan tinggi. Bandingkan perbedaan tegangan Ac yang masuk trafo dengan tegangan DC yang dikeluarkan diode , tegangan DC yang terukur pada katoda diode sekitar 16.000 Volt - 30.000 Volt. Berhati-hatilah menggunakan probe tegangan tinggi ini,sentuhan ke konduktor yang salah akan menimbulkan bunga api.
  6. Dapat juga di periksa kapasitor yang menghubungkan trafo tegangan tinggi dengan ground. Lepaskan kapasitor ini dan ukurlah dengan multimeter, apabila ada kebocoran gantilah dengan kapasitor baru. Kapasitor yang sudah kering akan merubah nilai kapasitasnya dan berakibat berubahnya impedansi pada rangkaian.Perubahan impedansi ini akan mempengaruhi trafo tegangan ekstra tinggi yang tidak dapat menghasilkan tegangan sesuai keperluan, hal ini akan terlihat pada layar monitor yang suram, kurang terang atau pengatur brightness tidak berfungsi.
  7. Disamping gangguan diatas, monitor tidak menampilkan gambar di sebabkan oleh kerusakan transistor power pada catu daya, FUSE putus, transistor horisontal output, kapasitor kompling output, diode tegangan tinggi, gulungan defleksi putus (terbakar), matrix RGB kehilangan masukan dan sebagainya. Pergunakan skema lengkap monitor yang menunjukkan masing-masing bagian dan periksalah secara urut mulai dari catu daya hingga menuju tabung gambar.
  8. Setelah seluruh komponen yang mengalami kerusakan di ganti baru, hidupkan komputer untuk mencoba monitor yang baru saja di perbaiki dengan program diagnosis. Program Diagnosis yang di jalankan khusus pada menu test display dapat di jadikan pedoman untuk memperbaiki monitor komputer, seperti check-It, QAPlus, PC-Technician, JC-Bench dan sebagainya. video perbaikan(.http://m.wali.blogspot.com/2011/11/cara-memperbaiki-monitor-lcd-rusak.html)

0 komentar:

Posting Komentar